GUBERNUR RIAU MINTA BUPATI DAN WALIKOTA SE-PROVINSI RIAU UNTUK MELAPORKAN PERKEMBANGAN COVID-19 DI DAERAH MASING-MASING

INHU - Menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si, meminta Bupati dan walikota se-provinsi Riau untuk melaporkan segala hal yang berkaitan dengan perkembangan COVID-19, karena pada saat ini, Riau etiap hari dimonitor oleh Satgas Pusat. Hal ini disampaikan Syamsuar dalam Rapat Koordinasi  secara virtual bersama Bupati/Walikota, serta Forkopimda Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, Senin, (03/05/2021).

Rapat yang digelar di Ruang VIP lantai IV Kantor Bupati Inhu itu diikuti oleh Pj. Bupati Indragiri Hulu Drs. H. Chairul Riski, MS. MP didampingi oleh Sekretaris Daerah Inhu Ir. H. Hendrizal, M.Si, Plt. Asisten Pemerintahan Moch. Bayu Setiya Budiono, SH, Kementrian Agama Inhu, Kepala Dinas Kesehatan Inhu Elis Julinarti, DCN, M.Kes, Direktur RSUD Indrasari Rengat drg. Sri Dharmayanti, Dinas Perhubungan Inhu, Satpol PP Inhu, serta Forkopimda Inhu.

Rakor tersebut terkait penanganan COVID-19 dan Persiapan Masa peniadaan Mudik mulai tanggal 06 Mei 2021 serta persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M.

Gubri kembali mengingakan terkait adanya kemungkinan WNA atau WNI yang masuk ke Riau melalui pelabuhan-pelabuhan. Dirinya menegaskan WNA dan WNI tersebut wajib menjalani Karantina dan tidak ada isolasi mandiri. Syamsuar juga menambahkan agar disetiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau tidak mengadakan Open House disaat Idul Fitri mendatang.

Sebelumnya Pada Pukul 08.30 dihari yang sama, juga dilaksanakan Rapat Koordinasi Penegakan Disiplin Protkol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, Ka BNPB/Satgas COVID-19 dan diikuti Gubernur serta Bupati/walikota.

Pada Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD menjelaskan saat ini telah ditemukan jenis varian baru dari kelompok mutasi virus lainnya, yakni B1617. Sebelumnya kelompok mutasi virus B117 juga ditemukan. “Hal ini lah yang perlu diwaspadai dan evaluasi setiap saat,” jelas Wamenkes.