Rilis Terbaru

SIARAN PERS GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN INDRAGIRI HULU, SELASA 08 SEPTEMBER 2020

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

RILIS BERITA

NOMOR : 0149/RILIS/IX/2020

Tanggal : 08 September 2020

SIARAN PERS GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN INDRAGIRI HULU, SELASA 08 SEPTEMBER 2020

Rengat - Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kab. Indragiri Hulu tanggal 07 September 2020, terdapat Total Suspek sebanyak 157 orang dengan rincian isolasi mandiri 73 orang, isolasi di RS nihil, selesai isolasi 82 orang, dan meninggal 2 orang.

Sementara itu, Total Kasus Konfirmasi hingga saat ini berjumlah 9 orang dengan rincian yaitu isolasi mandiri 3 orang, Rawat di RS nihil, Sembuh 5 orang, dan Meninggal 1 orang.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), saat ini telah digunakan istilah baru dalam kasus COVID-19 yakni Kasus Suspek dan Kasus Konfirmasi, yang mana istilah yang digunakan pada pedoman sebelumnya adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Pertama, yang dimaksud dengan Kasus Suspek adalah seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:

a. orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal. ISPA yaitu demam (≥38°C) atau riwayat demam; dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk / sesak nafas / sakit tenggorokan / pilek / pneumonia ringan hingga berat.  Negara / Wilayah transmisi lokal adalah negara/wilayah yang melaporkan adanya kasus konfirmasi yang sumber penularannya berasal dari wilayah yang melaporkan kasus tersebut.

b. Orang  dengan  salah  satu  gejala/tanda  ISPA  DAN  pada  14  hari  terakhir  sebelum  timbul  gejala  memiliki  riwayat  kontak  dengan  kasus konfirmasi/probable COVID-19.

c. Orang     dengan     ISPA     berat/pneumonia     berat     yang     membutuhkan   perawatan   di   rumah   sakit   DAN   tidak   ada   penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Kedua, Kasus Konfirmasi adalah seseorang yang  dinyatakan  positif  terinfeksi  virus  COVID-19  yang  dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:

a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)

b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)

Mari  bersama-sama mengurangi risiko penularan dengan:

a. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

b. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin menggunakan siku terlipat atau tisu.

c. Menggunakan masker

d. Tidak menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut.

e. Menjaga jarak fisik, tidak keluar rumah, tidak berkumpul. Belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Ikuti anjuran pemerintah.